Share

Bab 15. Mari Bermain

Hingga menjelang magrib Mas Adrian belum juga pulang. Akhirnya selepas magrib ibu meminta Dania untuk menjemputnya di rumahku.

"Nanti kalau Adrian sudah ada di rumah kabarin ibu ya, Nis. Sekarang Ibu mau siap-siap dulu sebentar lagi Dania datang jemput."

"Iya Bu."

Selang beberapa menit suara motor terdengar memasuki halaman rumah. Bukan Dania melainkan Mas Adrian.

"I–ibu, di sini?" Mas Adrian langsung menyambut punggung tangan ibunya

"Ya. Nunggu kamu pulang!"

"Hah, oh. Ada apa Bu, tumben biasanya kalau ada apa-apa Ibu tinggal telpon aja bilang sama Adrian." Mas Adrian menjatuhkan bobotnya di sofa samping ibunya.

"Siapa itu tadi yang angkat telepon Ibu?" tanya ibu dengan raut wajah serius.

"Siapa, apa maksudnya Bu?" Mas Adrian balik bertanya.

Sepertinya Mas Adrian tidak tahu jika tadi sore ibu sempat menelponnya tapi Vivi yang mengangkatnya.

Aku hanya diam jadi pendengar yang baik, sepertinya akan ada perdebatan antara ibu dan anak ini.

"Jangan pura-pura nggak tahu kamu, Adrian! Jelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status