Share

Bab 164. Kehidupan setelah menikah

Sampai di Bandara Jakarta, kami sudah di jemput oleh Yanto untuk langsung pulang ke rumah Mama Maya.

"Alhamdulillah yang abis bulan madu sudah pulang, gimana? Seru? Lancar nggak?" Baru saja kami mendaratkan tubuh di sofa, sudah di berondong pertanyaan oleh Mama Maya.

"Alhamdulillah Ma," sahutku.

"Mama, anak baru pulang kok langsung di tanyain macam-macam. Biarlah mereka istirahat dulu, makan dulu, baru ngobrol dan tanya," tegur Papa.

"Ya Mama kan penasaran aja Pa."

"Ya, yang pasti seru lah, Mama kayak nggak pernah ngerasain bulan madu aja."

"Ya kalau kita kan udh lama banget dulu Pa, ya jelas beda lah," cetus Mama.

"Apa perlu kita bulan madu kedua? mumpung anak sudah married, jadi sudah tenang. Kita yang tua juga ndak kalah romantisnya sama yang muda, ya nggak Ma," ucap Papa, membuat aku dan Mas Raffi seketika saling pandang.

"Papa serius?" ucap Mama langsung antusias.

"Ya serius lah, kapan sih Papa pernah nggak serius sama Mama. Mau nggak?"

"Ya mau dong Pa. Ayok! Udah lama juga kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sholeha Sholeh
loh...kok si lampir masih nelpon lom ngubah nomer telpon rafinya tah
goodnovel comment avatar
Rainha Janfri
ide bikin bayi tabung saja ya si Raffi sama putri ya ... kan duitnya banyak.. biar anaknya jadi 5 gitu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status