Share

Bab 168. Kemarahan Tante Syakira

"Apa? Kamu?" Mas Raffi menatap Dea tak percaya dengan apa yang Dea ucapkan.

Dea mengangguk sekali lagi. Mas Raffi mengusap wajahnya kasar.

"Astaghfirullah," gumamnya pelan. Aku menepuk pelan punggungnya agar ia bersabar dan coba dengarkan apa penjelasan Dea.

"Duduk dulu yuk, kita bicara Dea." Aku mengajak Dea dan Ficki untuk duduk dan bicara dengan kepala dingin. Mereka saling tatap sebelum kemudian mengangguk menyetujui.

"Ayo Mas, kita duduk dulu." Aku merangkul lengannya. Aku paham sekarang pasti dia sangat syok, bagaimana pun Dea masih sepupunya dan berita ia hamil sebelum ada ikatan pernikahan dengan seorang laki-laki, tentu ini menjadi aib bagi keluarga.

Tak bisa kubayangkan bagaimana reaksinya Tante Syakira ketika mendengar ini. Dea yang selalu berada di puja puji olehnya, kini justru mencoreng namanya. Ia tengah mengandung benih dari seorang laki-laki yang bahkan sangat ia benci karena dianggap tidak setara dengan keluarga.

Berkali-kali aku melihat Mas Raffi menghela napas.

"J
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status