Share

Bab 176. Sakit

Aku menatap langit-langit kamar hotel tempat kami menginap, mata ini masih juga belum mengantuk, sedangkan Mas Raffi sudar terlelap, sejak tadi, terdengar dengkuran halus dalam lelapnya.

Aku menggeser tubuh untuk ke kamar mandi, lebih baik aku berwudhu sebelum tidur agar sejenak bisa melupakan semua masalahku, dan bisa tidur dengan nyenyak malam ini.

Pelan aku menggeser tubuhku, menyingkirkan lengan kekar suamiku yang memeluk erat perutku. Setelah berhasil terlepas baru aku beringsut turun dari ranjang.

Aku pun mencuci muka kemudian berwudhu. setelah itu kembali ke kamar, merebahkan tubuhku di samping Mas Raffi.

Namun baru saja aku merebahkan punggungku di bantal, Mas Raffi menggeliat. Pelan ia mengerjap dan menatapku beberapa saat.

"Sayang kamu belum tidur?" Aku hanya menggeleng.

"Ini aku baru tidur Mas. Dari tadi nggak bisa tidur," sahutku. Mungkin karena tadi di mobil aku sempat tertidur walaupun sebentar.

"Owh, sini." Mas Raffi merentangkan kedua tangannya, memintaku untuk masuk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status