Share

Bab 184. gara-gara pesan masuk

"Ya, Raffi tau Pa, kita juga selalu berusaha ya kan Sayang. Sudah jangan berkecil hati gitu, sini duduk." Mas Raffi menarik kursi untukku.

"Maaf ya Put, bukan maksud Mama seperti itu, Mama cuma tanya aja tadi," ucap Mama

"Iya nggak apa-apa Ma."

Aku menuang teh panas ke dalam dua cangkir, untuk mama dan papa.

"Tadi sebenarnya Mama abis dari rumah Tante Syakira, terus mampir kemari." Seketika membuat aku dan Mas Raffi saling pandang.

"Apa ada masalah dengan Tante Syakira lagi, Ma?" Mas Raffi bertanya sambil memakan bolu susu. Ya pulang dari Bandung, ia membawa beberapa oleh-oleh makanan khas kota kembang itu.

"Nggak ada apa-apa sih, cuma tadinya mau mastiin Dea kalau dia dan suaminya baik-baik saja."

Oh. Aku dan Mas Raffi mengangguk.

"Alhamdulillah kalau gitu Ma."

"Iya, hanya saja, Dea terlihat murung, nggak seperti biasanya," ungkap Mama.

"Ya bisa jadi mungkin karena Tante Syakira yang belum bisa sepenuhnya menerima Ficki." Mas Raffi berargumen.

"Bisa jadi sih."

"Sama tadi Tante Syaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status