Share

Bab 188. Serba salah

Seperti biasa Tante Anita memandangku dengan tatapan tak suka.

"Oh ya nggak, acaranya sih jam sepuluh, tapi kan biasa lah, namanya orang Indonesia pasti ngaret. Eh lha ini Putri masih anteng aja? Gimana? Kok kalah sama Dea yang baru nikah kemarin langsung isi. Kamu kapan? Jangan-jangan kamu KB ya? Karena sibuk ngurusin perusahaan?" tanya Tante Anita di depan para saudara yang tengah berkumpul, tentu membuat pandangan semua orang yang ada di ruangan ini langsung tertuju padaku.

Aku hanya tersenyum tipis, Dea bukannya langsung isi, tapi memang sudah tekdung duluan.

"Oh, Putri ya nggak KB kok, cuma belum waktunya aja belum di kasih, Insya Allah nanti juga di kasih, doain aja ya Nit," ucap Mama Maya membela.

Aku mengangguk tersenyum.

"Kalau nggak KB kenapa belum juga isi? Jangan-jangan kamu mandul." Tante Anita kini menatap serius padaku.

Kata-katanya sungguh menohok. Bagaikan belati tajam yang menghujam hati ini. Sakit.

"Enggaklah Tante, insya Allah kami berdua sama-sama sehat," ucapku.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status