Share

Bab 194. Hamil

Mobil yang di kendarai Mas Raffi memasuki halaman rumah. Aku sendiri sudah tak tahan ingin cepat masuk ke dalam rumah.

"Kamu kenapa Sayang?" Aku hanya menggeleng, dalam hati tak sabar menunggu Mas Raffi membuka pintu mobil yang terkunci.

Begitu terdengar klek. Aku langsung membuka pintu mobil, dan berjalan secepatnya masuk ke dalam rumah, tempat pertama yang kutuju adalah kamar mandi. Aku langsung masuk ke kamar mandi dan mengeluarkan isi perutku yang sejak di dalam mobil tadi sudah bergejolak.

"Sayang, kamu nggak apa-apa kan?" Mas Raffi mengetuk pelan pintu kamar mandi, tapi aku tak mampu menyahutinya. Aku masih terus mengeluarkan makanan yang tadi kumakan dari dalam perutku.

Kepalaku pusing, perutku sangat tak nyaman.

Setelah dirasa cukup lebih baik setelah muntah, aku berkumur dan mencuci muka. Sejenak aku terdiam menatap diri dari pantulan cermin.

"Sayang! Kamu nggak kenapa-napa?" Kembali terdengar suara Mas Raffi di luar.

"Aku nggak apa-apa Mas!" sahutku.

Mungkin aku masuk angi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status