Share

Bab 174. Bertemu Vivi

"Mas kedua orang itu kenapa ya?" tanyaku pada Mas Raffi yang tengah fokus mengemudi, tapi aku yakin dia pasti juga melihat dua orang di pinggir jalan itu yang sepertinya tengah berseteru.

"Nggak tahu, biarkan aja la Sayang, itu bukan urusan kita."

Ada rasa kecewa menelusup di dada. Mendengar Mas Raffi tak ada keinginan untuk menolong wanita itu. Aku takut terjadi sesuatu tindak kekerasan atau kriminal yang bisa saja terjadi.

"Iya, tapi kasihan dia Mas, sepertinya mau di palak, sama cowok itu, tuh lihat tuh, perempuan itu seperti marah-marah sama dia," aku masih saja memperhatikan kedua orang itu dari dalam mobil, semakin lama jarak kami semakin menjauh.

"Iya, di kota besar seperti ini hal seperti itu sudah lumrah terjadi Sayang, mungkin mereka punya urusan yang kita nggak tahu. Kita jangan terlalu mencampuri urusan orang lain Sebaiknya kita fokus cari tempat makan, aku udah lapar Sayang. Apa kamu tidak lapar?"

"Tentu saja aku lapar Mas."

Aku pun terdiam. Sambil sesekali netra ini me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status