Share

Bab 172. UGD

Mengejar mobil ambulance di tengah padatnya pengguna jalan tentu itu bukan hal mudah.

Suara klakson sana sini saling bersahutan.

Mas Raffi masih terus fokus dengan mobil ambulance yang berada agak jauh ke depan, aku pun sama, terus memantau jarak yang terbentang di antara mobil ini dengan ambulance, agar tak sampai kehilangan jejak.

Setelah melewati hiruk pikuk padatnya jalanan, akhirnya kini kami telah memasuki pelataran sebuah rumah sakit.

Aku dan Mas Raffi langsung bergerak turun dan tempat yang pertama kami tuju adalah bagian UGD, pasti tadi Dea langsung masuk ke UGD.

"Selamat sore Mas, apa tadi ada pasien kecelakaan lalulintas yang baru saja masuk?" tanya Mas Raffi pada tenaga kesehatan yang berjaga.

"Iya benar Mas, maaf Masnya siapa?"

"Maaf sebelumnya, siapa nama pasien kecelakaan itu Mas? Soalnya kami sempat lihat sepatu korban kecelakaan itu seperti sepatu milik sepupu saya, kebetulan saya tadi sedang melintas di lokasi kecelakaan."

Laki-laki itu mengangguk paham.

"Pasien per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status