Share

43_Kamu begitu kurus, tidak seperti dulu

"Eh, Kak Mutia! Kamu makan di sini juga?"

Mutia hampir tersedak sambal ijo yang baru di makan, hidungnya terasa perih akibat sambal yang masuk ke saluran pernapasan, dia terbatuk-batuk. Sungguh, perkataan Evita barusan benar-benar mengganggu pendengarannya. Sejak kapan gadis ini memanggilnya Kak? sejak kapan dia menganggapnya sebagai kakak sepupunya?

"Pelan-pelan, Marmut! Kenapa makan terburu-buru, jadi tersedak kan? Ini, minum!"

Evita hanya pura-pura tersenyum padahal hatinya pahit, melihat lelaki itu begitu perhatian pada Mutia. Lelaki itu bahkan memanggil Mutia dengan panggilan kesayangan walaupun nama itu nama binatang sejenis kelinci.

Sedang Mutia hanya mendelik mendengar lelaki itu menggilanya Marmut dengan suara yang begitu lembut, dia akhirnya menerima gelas yang disodorkan oleh Diaz.

"Terima kasih, Pak ...," ujar Mutia ketika dia mulai tenang.

"Hei, Kak Mutia ... Kakak tidak mengenalkan siapa orang yang makan bersama kakak? Halo, saya Evita ... adik sepupu Kak M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
kan dah kena,,merayu tak kene tempat wkwkwk...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status