Share

Sandiwara Dua Wanita

Sekitar pukul sembilan tepat, Laila sudah tampil rapi. Hari itu, dia mengenakan celana kulot yang dipadukan dengan kemeja berlapis blazer. Laila juga menyanggul rapi rambut panjangnya. Sehingga, penampilan wanita dua puluh lima tahun tersebut terlihat sangat elegan. Sebelum berangkat ke pabrik, Laila sempat berpesan kepada Kartika. Wanita paruh baya tersebut sudah paham akan tugasnya. 

“Sudah siap, Non?” tanya Widura, yang hari itu akan menemani Laila mengikuti pertemuan dengan para pimpinan direksi F2T. Widura juga berpenampilan lebih rapi dari biasanya.

“Sudah, Pak,” sahut Laila sambil menggantungkan tali hand bag di lengan kiri. Saat itu, tatapannya tertuju pada Mayang yang datang menghampiri. Laila tiba-tiba merasakan gemuruh dalam dada yang teramat dahsyat. Andai bisa, dia akan langsung menghampiri wanita paruh baya itu untuk mengajaknya berkelahi secara terang-terangan. Namun, Laila sadar bahwa dirinya tak boleh bertindak gegabah.&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status