Share

108. Jangan Lupakan Anakku

“Gue nggak nyangka lo ngambil keputusan yang sangat beresiko, Fel.”

Feli tersenyum kecut sembari melajukan mobilnya keluar dari café, setelah dua jam lamanya menghabiskan waktu di sana bersama Binar.

“Gue tahu.” Feli menghela napas berat. “Tapi gue udah diskusi sama Mbak Cecilia, kemungkinan besar penyidik akan membebaskan Belvina karena penyakit kanker yang dia alami.”

“Bokap lo kan sultan, Fel. Bisa kali bikin wanita itu di penjara seumur hidup,” gerutu Binar, ia sedikit kurang setuju dengan ide Feli yang sudah membebaskan Belvina dari tuntutan.

Mendengarnya, Feli terkekeh kecil. “Papa pengusaha, Nar. Bukan mafia. Dia nggak suka melakukan suap menyuap untuk urusan yang begitu. Lagipula….” Feli menyugar rambutnya dengan kasar. “….menurut gue hukuman yang pantas dia terima itu bukan hukuman penjara. Walaupun di penjara, tapi belum tentu dia menyesali perbuatannya. Malah di penjara jauh lebih enak, dia bisa makan tiga kali sehari dan melakukan aktifitas sehari-hari. Cuma berbeda tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Kartina Iskandar
archer... jgn gitu ah... kamu dulu pernah terjatuh miskin jg loh... ga enak kan,... jangan jahatin raffi ah, dia beneran baik loh... dasar cemburu buta...
goodnovel comment avatar
Aminah
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Jeine Sompie
enggak seru..dimaafkan dgn mudah...hadeh 7 thn wooyy..bukan 7 minggu..acher siksa feli..dan semudah itu dimaafkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status