Share

160. Aku Beruntung Memilikimu

Kicau burung yang saling bersahutan serta desir angin yang berhembus halus membangunkan Feli dari tidurnya. Saat membuka kelopak mata, pemandangan pertama yang Feli lihat adalah wajah tegas suaminya, yang dihiasi cambang di rahang, tidak lebat dan tidak tipis. Mata yang selalu menyorot teduh itu kini tampak terpejam.

Feli meraba-raba ponsel di nakas, lalu menghidupkan layarnya. Seketika mata Feli membelalak melihat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.

“Archer… bangun, Archer. Sudah jam sepuluh,” gumam Feli sembari menyingkap sedikit selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua. Ia akan duduk, tapi baru sadar kalau tubuhnya terkunci tangan dan kaki pria itu. “Astaga… Archer!”

“Hmm… masih jam sepuluh, kan? Nggak apa-apa. Kita baru tidur jam lima, Sunshine.” Archer bergumam tanpa membuka kelopak matanya.

Feli berdecak lidah. Ia menunduk dan tanpa sengaja melihat dadanya telah dipenuhi jejak kemerahan akibat ulah Archer semalam. “Kamu lupa hari ini hari apa?”

“Hari Sabtu. Why?”

“H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Dipesta smga Andita g bwt ulah y.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status