Share

20. Terlambat

Feli menata makanan di atas meja makan dibantu Bik Sumi. Ia tersenyum ketika mendengar derap langkah yang berlari-lari kecil menghampirinya.

“Mami, perut aku lapar, katanya minta diisi makanan.”

Feli terkekeh. “Jadi, mau makan malam sekarang atau nunggu papi dulu?” tanya Feli sembari menarik kursi untuk Kimberly duduki.

Mata hazel Kimberly mengerjap. “Papi belum pulang ya, Mi?”

“Belum, Sayang. Mungkin papi masih sibuk sama pekerjaannya.”

“Tapi ini ‘kan hari Minggu, Mi. Apa papi selalu kerja di hari libur?”

Feli yang akan membuka pintu kulkas seketika menghentikan kegiatannya. Ah, padahal Kimberly masih berusia tiga tahun lebih beberapa bulan. Tapi anak itu sudah mengerti hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan anak seusianya.

Feli menoleh ke belakang lalu tersenyum. “Pekerjaan papi banyak, Sayang. Jadi papi harus tetap kerja walaupun hari libur.”

“Oo… gitu ya, Mi?”

Feli mengangguk. Meski sebenarnya ia tidak tahu ke mana perginya Archer sejak tadi siang—setelah Feli mengoleskan salep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (26)
goodnovel comment avatar
Sonny Hisyam
archer kenapa kamu kejam banget,kenapa kamu gk selidiki kejahatan hati belvina
goodnovel comment avatar
MimiNya Pupu
sabar x si Feli, tp keknya arcer sbnernya sayang sama feli
goodnovel comment avatar
Novelina Tambunan
saya udh bayar isi ulang..tp koin tak bertambah..kemana saya mau konfirmasi y
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status