Share

25. Gelisah

Archer melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Pukul lima pagi. Ia merasa harus segera pulang untuk memenuhi janjinya pada Kimberly.

Ia baru saja terbangun setelah ketiduran di sofa sejak pukul empat dini hari tadi. Archer bangkit dan meraih jaket yang tergeletak di single sofa.

Sebisa mungkin Archer akan berusaha untuk menemani Kimberly seharian ini. Selain tak mau mengecewakan putrinya lagi, Archer tahu bahwa acara Family Gathering ini sangat dinanti-nantikan Kimberly.

“Aku pulang, Vin,” gumam Archer sembari menatap Belvina yang terbaring lemah di atas kasur. Wajahnya pucat pasi setelah mengalami muntah darah semalam. Satu tangan Belvina memiliki jari-jari yang kaku dan jari bagian tengahnya lebih pendek dari jari lainnya. Itu cacat akibat kecelakaan saat itu.

“Archer, jangan pergi… please,” lirih Belvina, yang membuat langkah kaki Archer tertahan di dekat pintu.

Archer berbalik, lalu mendekati ranjang lagi. “Aku harus menemani Kimberly hari ini, Vin. Kamu bisa ditemani perawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Analia
belvina wanita jahat ihh
goodnovel comment avatar
erna trikoriani
Archer kamu BODOH. Ular kamu percaya.. makan tu cinta, kamu akan menyesal
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
mana ada penyakit kanker gara2 kecelakaan, si archer katanya seorang CEO dan pernah kuliah di paris percuma masih bodoh aja gk pinter2 hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status