Share

91. Kita Mandi Bersama

“Papi, apa kita akan pulang ke rumah kita lagi?”

“Hm-hm! Rumah kita sepi kayak kuburan saat kamu dan mamimu nggak ada.”

“Ih takut! Jadi sekarang banyak hantunya?”

Archer terkekeh. “Nggak ada. Hantu-hantu itu nggak berani datang ke rumah kalau ada anak secantik kamu, Sayang.”

Tawa renyah Kimberly terdengar berderai-derai.

Tanpa sadar, kedua sudut bibir Feli terangkat samar mendengarnya. Beberapa minggu terakhir ini, anak itu terlihat sedikit murung, apa lagi setelah mendengar kalau calon adiknya sudah meninggal dunia. Kimberly seolah merasakan kesedihan yang dialami ibunya.

“Kenapa? Ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?”

Feli terhenyak ketika merasakan sapuan lembut di pipinya, yang membuatnya seketika keluar dari lamunannya.

“Nggak.” Feli menggeleng, sedikit menjauhkan wajahnya dari tangan Archer. “Nggak apa-apa kok. Oh iya, kita bisa pulang pakai mobilku aja.”

Archer melirik mobil merah Feli yang terparkir di halaman mansion megah sang mertua. Ditraktir dan difasilitasi perempuan bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
feli sekarang jadi suka warna merah ya.. pas keciknya kan kayak papa nicko pecinta warna abu²
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
begitulah kalau memutuskan memberi kesempatan kedua pasti selalu terbayang² masa lalu yg menyakitkan.. harus berdamai dulu dengan diri sendiri dan masa lalu ya feli biar bisa membuka lembaran baru
goodnovel comment avatar
Tanti Yosepa
cinta memang megalakan segalanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status