Share

Bab 224. Rindu

"Pagi-pagi sudah bangun mau kemana, Non? Bukannya hari ini masih libur?" Sumi heran melihat Ratu yang biasanya masih tidur di hari minggu, tapi hari ini sejak pagi ia sudah bangun.

"Aku ... kangen Daddy. Apa Daddy akan usir aku kalau kita ke sana?" Ratu duduk dengan wajah murung di atas kasur busa, bersandar pada dinding sambil memeluk kedua kakinya.

"Sudahlah, Non. Sebaiknya jangan terlalu memikirkan Tuan Rein. Lebih baik Non sekarang serius saja sama Tuan Raihan. Syukur-syukur Tuan Raihan cepat-cepat nikahin Non Ratu."

"Nggak mungkin, Sumi! Raihan itu nggak cinta sama aku. Dia tunangan hanya untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya. Kami nggak saling cinta. Mana mungkin bisa bersama."

"Terus, Non memang cintanya sama siapa?"

Ratu menggeleng. "Aku belum menemukan pria yang persis seperti Daddy. Sosok Daddy adalah pria idamanku. Rasanya hanya Daddy satu-satunya pria yang bisa ngertiin aku."

Sumi memandang iba pada Ratu. Putrinya itu pasti sangat terluka ketika diusir dari rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Yulitati Djalaluddin
kok fabian..??
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
koq jadi lambat bab nya
goodnovel comment avatar
Rina Novita
aki lanjut hari ini kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status