Share

Melorot

Nyonya Sintia terjaga saat tiba-tiba ia seperti mendengar suara orang yang tengah memanggil. Ia coba mendengar lebih jelas lagi di mana asal suara itu, lantas ia begitu terkejut karena yang memanggilnya sedari tadi adalah putrinya sendiri.

"Mi, sakit ...!" Elisa merintih, meraskan kontraksi itu yang tiba-tiba datang lagi. Nyonya Sintia segera bangkit dan menghampiri Elisa yang sudah terlihat sangat kesakitan.

"Maafkan Mami, El." Nyonya Sintia ingin segera menekan tombol yang ada di samping ranjang untuk memberikan informasi pada dokter agar segera datang. Namun, belum sempat tangannya sampai ke tombol tersebut, Elisa sudah lebih dulu mencegahnya.

"Tidak perlu memanggil Dokter, Mi. El baik-baik saja," cegah Elisa. Meski berulangkali ia meringis menahannya.

"Tidak apa-apa bagaimana? Kau kesakitan, El! Mami tidak tega melihatmu seperti ini." Perempuan paruh baya itu tidak habis pikir dengan jalan pikiran putrinya, kenapa Elisa malah menolak saat ia akan memanggil dokter?

"Aku hanya t
Mama Lana

Hai, jangan lupa gem nya dong😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status