Share

Hadiah Terindah Setelah Duka

*BRAM POV*

Aku dan keluarga meninggalkan rumah Ajeng ketika jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Dalam perjalanan tanpa terasa aku pun menangisi kepergian anak lelakiku yang seharusnya saat ini sudah mengenal diriku dari suaraku, tetapi takdir berkata lain.

Aku, Dina dan semua keluarga telah berusaha semaksimal mungkin bagi kesembuhan anak lelakiku. Tetapi seperti kata pepatah yang sering aku dengar,

‘malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih’ begitulah aku mengganggap nasibku saat ini.

“Mas Bram, sudah jangan bersedih lagi saat ini kita hanya perlu ikhlas dan yakinlah ini yang terbaik, dibandingkan ia harus merasakan rasa sakit sepanjang hidupnya,” ucap Dina memberikan semangat agar aku mengikhlaskan anakku.

“Bram, lebih baik kita mencari penginapan di sekitar sini, hari sudah tengah malam di samping itu kita semua dari tadi tidak beristirahat sama sekali,” ucap ayahku.

Aku meminta pada Dina untuk mencari tempat penginapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yanti yunus
Ga suka sama bram,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status