Setelah itu, pria itu mengulurkan tangannya lalu mencengkeram udara. Seketika, Dirga dan Zira dicengkeram olehnya!Melihat adegan ini, Viona dan yang lain marah, juga merasa putus asa.Namun, tepat pada saat ini, ekspresi pria berkemeja hijau itu berubah drastis karena entah sejak kapan di atasnya muncul sebuah bayangan!Bayangan itu terlihat seperti seorang wanita, tapi wajahnya tidak terlihat jelas."Pecundang, memangnya kamu pantas menyentuh orang-orangku?"Bayangan itu hanya berdiri diam di atas pria itu, suaranya juga sangat kecil tapi penuh dengan aura membunuh yang kuat dan energi yang sangat menakutkan!Alam Gamasesa?"Kamu ... adalah roh yang ada di tubuh Zira?"Pria berkemeja hijau itu terkejut sesaat lalu tertawa terbahak-bahak."Hahahaha, nggak kusangka baru begini saja kamu sudah nggak tahan.""Nggak kusangka aku datang kali ini bakal ada penghasilan di luar dugaan. Nona, beranikah kamu menerima satu serangan dariku?"Pria berkemeja hijau itu seketika melempar Zira dan Dir
Semua pendekar di Sekte Taranda tertegun mendengar perintah Draco!Mereka semua tidak memercayai pendengaran mereka, mereka tidak menyangka ketua sekte mereka akan memberi perintah seperti itu.Kalau menyembuhkan pendekar lain, seperti buyut-buyut mereka, mereka masih bisa menerimanya.Namun, orang yang mau mereka selamatkan adalah Viona dan yang lain, musuh bebuyutan seluruh Sekte Taranda.Kali ini, Dirga dan yang lain datang untuk memusnahkan Sekte Taranda, mereka tidak mengerti kenapa ketua mereka memberikan perintah seperti itu."Pakai segala cara!""Bukannya berarti mau menggunakan semua kekayaan Sekte Taranda yang terkumpul selama puluhan ribu tahun?"Tetua Agung segera berkata, "Ketua, apakah Anda sudah mempertimbangkannya dengan baik? Kita benar-benar mau menyembuhkan mereka dengan segala cara?""Anda jangan lupa, mereka adalah musuh bebuyutan seluruh Sekte Taranda.""Kalaupun kita menghabiskan semua harta Sekte Taranda untuk menyembuhkan mereka, mereka juga belum tentu akan be
Begitu Naomi bicara sampai sini, seseorang datang lewat udara.Orang itu adalah Dirga!Dia tidak mengatakan apa-apa, melainkan segera menghampiri Naomi dan yang lain lalu memeluk mereka.Setelah itu, dia mencium mereka satu per satu lalu berkata, "Maaf, membuat kalian khawatir dan menunggu lama.""Sayang, baguslah kalau kamu nggak apa-apa."Naomi dan yang lain menangis bahagia, sementara Sisian dan Lina sedang beradu mulut.Viona yang duduk di samping malah menunduk, tidak mengatakan apa-apa. Selama ini, dia hampir tidak berbicara dengan siapa pun.Beberapa menit kemudian, Dirga berjalan ke hadapan Viona.Saat ini, Viona pun mendongak melihat Dirga dengan wajah basah karena menangis.Selama tiga bulan ini, dia selalu mengkhawatirkan kakaknya, tentu saja juga mengkhawatirkan Dirga.Dia punya suatu ketergantungan yang spesial terhadap Dirga dan Zira, ketergantungan ini berbeda dengan Naomi dan yang lain.Kalau Naomi dan yang lain terluka atau mati, dia tentu saja akan sangat sedih dan mu
Dirga tidak bertindak, dia hanya melihat orang-orang di sekeliling diselimuti dengan momentum Yang Bebas yang dipancarkan olehnya.Saat ini, hatinya pun berdebar kencang. Pria berkemeja hijau melintas di benaknya dan sosok itu menatap semua makhluk hidup dengan ganas.Dia tampak seperti dewa yang berada di antara sekumpulan semut. Di matanya, semua makhluk di sini adalah semut.Namun, perasaan ini segera lenyap. Karena dia sadar bahwa dengan kultivasinya saat ini, dia tidak akan bisa melawan pria berkemeja hijau itu!Apalagi sosok itu!Pria berkemeja hijau dan sosok itu jauh lebih kuat dari perkiraan Dirga, sekarang Dirga bahkan merasa tidak akan ada yang bisa menaklukkan mereka selamanya.Diberi waktu lima tahun pun, dia belum tentu bisa bertahan di bawah tebasan sosok itu!Meskipun kini Dirga sudah menjadi Yang Bebas, kekuatan dan keterampilannya pun meningkat drastis, dia sama sekali tidak gembira.Dia juga tidak yakin bahwa lima tahun kemudian, dirinya akan sanggup bertahan di bawa
Dirga menyela orang yang sedang berbicara. Sebenarnya, Dirga dapat menebak isi pikirannya!Apa lagi kalau bukan ingin memintanya membantu mereka menjadi Yang Bebas?Dia sudah lama mengetahui isi pikiran mereka.Namun, mereka tidak tahu bahwa menjadi Yang Bebas tidak semudah itu!Ada beberapa alasan mengapa Dirga dapat melangkah ke tahap Yang Bebas dalam waktu singkat. Pertama karena bakatnya yang luar biasa.Kedua karena adanya pria berkemeja hijau dan sosok itu. Terakhir, yang juga merupakan faktor terpenting adalah karena dia merupakan penerus Panglima Perang Neraka.Panglima Perang Neraka merupakan pendekar tiada tara yang lebih kuat dari Yang Bebas. Semua ini adalah faktor yang membuat Dirga dapat melangkah ke tahap Yang Bebas dalam waktu singkat.Mengenai mengapa Dirga dapat membantu Joyce menjadi Yang Bebas dalam waktu sesingkat itu adalah karena Joyce memiliki bakat yang luar biasa.Bisa dibilang bakatnya menduduki peringkat lima besar dalam dimensi ini. Selain itu, kondisi fisi
Setelah semua orang bubar, Dirga membawa Naomi dan yang lainnya memasuki Sekte Taranda.Dia segera menyediakan ruang pribadi, lalu membawa Vania ke dalam ruangan tersebut dan mulai membantu Vania bertransformasi menjadi Yang Bebas.Saat ini, di antara Naomi dan yang lainnya, hanya Vania yang memenuhi syarat untuk melangkah ke tahap Yang Bebas.Karena kultivasinya sudah mencapai batas maksimal dan fisiknya istimewa. Dirga yakin Vania bisa bertransformasi menjadi Yang Bebas.Setelah terjadi begitu banyak hal, sekarang tidak ada seorang pun anggota Sekte Taranda yang berani membenci Dirga.Mereka memang berduka atas kematian Draco, tetapi kini Joyce sudah menjadi Yang Bebas dan kemampuan Sekte Taranda meningkat lebih dari sepuluh kali lipat.Kini, Sekte Taranda sanggup melawan Aliansi Pelindung, tentu saja ini semua karena Dirga dan para kekasihnya tinggal di Sekte Taranda.Meskipun Sekte Taranda hampir kehilangan semua aset mereka, imbalan yang mereka peroleh sangat besar.Mereka tidak p
Tak lama kemudian, para generasi muda dari sekte dan pihak berkuasa lain dibawa masuk ke Sekte Taranda. Saat ini, dua orang turun dari udara.Mereka adalah Dirga dan Vania!Kemunculan mereka berdua menarik perhatian semua orang. Naomi dan yang lainnya pun datang.Semua orang menyadari perubahan aura di tubuh Vania.Yang Bebas!"Vania, kamu sudah menjadi Yang bebas?!""Luar biasa.""Bagus!"Naomi dan yang lainnya kaget, semuanya bergegas memeluk Dirga dan Vania dengan penuh semangat.Sebenarnya Naomi dan yang lainnya tidak kaget Vania bisa menjadi Yang Bebas dalam waktu singkat.Namun, waktunya terlalu singkat. Selain berbahagia untuk Vania, mereka juga makin yakin bahwa mereka bisa melangkah ke tahap Yang Bebas.Dibandingkan dengan semua orang, mereka yang paling ingin menjadi Yang Bebas dan berubah menjadi makin kuat.Karena keberadaan Zira tidak diketahui, mereka harus segera memperkuat diri masing-masing.Dengan begitu, mereka baru bisa menemani Dirga pergi mencari Zira. Pria berkem
Viona tiba-tiba menangis dan menerjang ke pelukan Dirga.Tentu saja dia membenci Dirga.Karena kalau Dirga cukup kuat, Zira tidak akan dibawa pergi.Di hati Viona, Dirga adalah sosok yang tak terkalahkan. Namun, kenyataannya berbeda.Jadi, dia tidak bisa menerima kenyataan ini. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Dirga tidak sanggup menangkis satu pun serangan pria berkemeja hijau itu.Saat ini, mentalnya runtuh.Dia tidak tahu apakah dirinya sanggup hidup tanpa kakaknya.Kakaknya adalah titik lemahnya. Dia tahu bahwa dirinya tidak seharusnya membenci Dirga dan tidak memiliki alasan untuk membenci Dirga.Namun, semua ini berada di luar kendalinya.Seketika, Dirga tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya mengusap kepala Viona dengan lembut dan membiarkan Viona menangis di pelukannya.Dibandingkan dengan orang lain, dialah orang yang paling merasa bersalah.Kalau Viona tidak membenci Dirga, dia bukan Viona.Dirga tidak pernah menyalahkan orang lain atas masalah ini, dia hanya menyalah