Share

Bab 695 Pergi

Viona tiba-tiba menangis dan menerjang ke pelukan Dirga.

Tentu saja dia membenci Dirga.

Karena kalau Dirga cukup kuat, Zira tidak akan dibawa pergi.

Di hati Viona, Dirga adalah sosok yang tak terkalahkan. Namun, kenyataannya berbeda.

Jadi, dia tidak bisa menerima kenyataan ini. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Dirga tidak sanggup menangkis satu pun serangan pria berkemeja hijau itu.

Saat ini, mentalnya runtuh.

Dia tidak tahu apakah dirinya sanggup hidup tanpa kakaknya.

Kakaknya adalah titik lemahnya. Dia tahu bahwa dirinya tidak seharusnya membenci Dirga dan tidak memiliki alasan untuk membenci Dirga.

Namun, semua ini berada di luar kendalinya.

Seketika, Dirga tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya mengusap kepala Viona dengan lembut dan membiarkan Viona menangis di pelukannya.

Dibandingkan dengan orang lain, dialah orang yang paling merasa bersalah.

Kalau Viona tidak membenci Dirga, dia bukan Viona.

Dirga tidak pernah menyalahkan orang lain atas masalah ini, dia hanya menyalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status