Share

pergi ke rumah mertua

Mimi kira setelah ia bertengkar dan berdebat siang itu, Ardan akan berusaha memperbaiki hidupnya. Namun, yang ada justru Ardan tidak kembali ke rumahnya. Sebagai seorang istri dia seperti dipermainkan oleh suaminya sendiri. Setelah kemarin meminta maaf, sekarang bahkan suaminya tidak pulang dan kembali membuat dia terluka. Mungkin memang benar kata pepatah; jangan memberikan kesempatan bagi seorang yang memang tidak mempunyai itikad baik untuk memperbaiki. Mimi pun memutuskan mendatangi rumah keluarga Adnan. Dia akan meminta doa untuk bisa melepaskan Ardan dengan sebaik-baiknya.

“Kita mau ke mana, Bu?” tanya Laila.

“Mau ke Banjar,” jawab Mimi sambil membenahi kerudungnya.

“Jauh?”

“Ke rumahnya Mbah, Sayang. Yang rumahnya ada di bukit itu.”

Laila nampak mengingat-ingat, tetapi bocah berumur hampir enam tahun itu tak begitu hafal nama kota yang dia sebutkan karena memang Ardan jarang mengajak keluarganya pulang ke desanya yang beda kabupaten itu.

Mereka menaiki angkutan umum menuju ke sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status