Share

Bab 38

Bab 38 - Khilaf

POV Leon.

Bela masih bengong dengan perintahku barusan. Padahal aku menyuruhnya membuka baju karena ingin melihat luka di punggungnya.

"Aku hanya ingin melihat lukamu itu, takutnya parah. Biar bisa diberi obat," ucapku lagi.

Bela pun menurut, dia berbalik membelakangiku. Lalu perlahan mulai membuka bajunya. Jantungku mendadak berdetak kencang melihat punggung Bela yang putih mulus.

Untuk beberapa saat aku malah terpaku dengan keindahan tubuh Bela yang baru sekali ini kulihat.

"Mas, bagaimana lukanya?" tanya Bela menyentak kesabaranku.

"Sebentar, sepertinya tidak terlalu parah. Mas ambil kotak obat dulu," jawabku lalu bergegas keluar kamar.

Aku mengambil kotak obat yang terletak di lemari hias yang ada di ruang keluarga.

Mama yang sedang menonton tv hanya mengawasiku tanpa berkomentar. Setelah kotak berhasil kuambil, aku pun kembali ke kamar.

Bela masih pada posisinya tadi. Aku mengajaknya untuk duduk di sofa agar lebih gampang mengobati penyakitnya.

Luka memarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status