Share

Bab 112: Pesona Tamara, Bikin Masri Salting

“Kamu terbuka saja, sejak kapan latihan beladiri..?” Gibran menatap adiknya yang pendiam dan tak pernah mau terbuka, apapun itu.

“Sejak…aku sembuh dari luka-luka karena di keroyok geng motor Bang!” sahut Masri pendek, sambil menerima air dingin yang disodorkan Tamara.

Gibran sesaat heran melihat Tamara dan Masri saling tatap dan keduanya agak kikuk. "Hmm...mulai deh dua orang ini!" pikir Gibran.

Walaupun selama hampir 6 bulanan ini dekat, tapi hubungan Gibran dan Tamara tak ada yang istimewa, Tamara tahu Gibran tak begitu ‘sreg’ dengannya, setelah tahu dia simpanan seseorang.

“Hati-hati dengan ilmu beladiri kamu itu Masri, kamu bisa membunuh orang. Kulihat kamu sangat ganas saat bertarung!” tegur Gibran. Masri…hanya mengangguk, tak menyahut omongan kakaknya.

Sampai kini, selain kedua orang tuanya, Gibran lah yang paling dia segani, apalagi Masri tahu Abang nya ini lihai beladiri dan sangat sayang dengannya.

“Untung banget kamu datang di saat tepat, Gibran sudah keteteran menghadapi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status