Share

Bab 133: Cari Benda Berharga

Gibran sempat bertanya apakah saat menemukannya, ada melihat ponsel, dompet…serta senjatanya. Baik Norah ataupun Kakek Telo bilang tak menemukan itu, entah di mana tercecernya.

“Baju kamu sobek-sobek, juga celanamu, mungkn tercecer entah di mana, kami hanya menemukan arloji yang masih bertahan di lenganmu, senjata? Apakah kamu ini aparat Gibran?” kakek Telo memandang Gibran curiga.

Gibran langsung menggeleng. “Itu senjata berizin kek, bukan senjata ilegal…nanti kalau aku sembuh, aku akan coba cari kelak di mana aku ditemukan Norah pertamakali. Moga nggak jauh tercecernya!”

“Nanti aku bantu mencarinya tuan Gibran,” sahut Norah, Gibran pun mengangguk dan kembali ucapkan terima kasihnya.

Hari-hari pun di lalui Gibran untuk sembuhkan luka-lukanya. Dia hanya mengaku seorang pengusaha biasa, yang punya musuh terkait bisnisnya.

Gibran tentu tak mengaku secara spesifik siapa dia sesungguhnya.

Setelah 5 hari, barulah Gibran tahu, kalau Norah ini sebenarnya seorang janda muda tanpa anak. Suamin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status