Share

Bab 14: Makin Jutek Makin Manis

Tommy menatap bengis wajah kuyu Rachel usai dia berhasil membawa wanita itu keluar dari pub. Kini, mereka ada di sebuah restoran, sebab Tommy menuntut penjelasan.

“Kalau kamu mau menerima tawaranku tempo hari, kamu mungkin sudah enak-enakan tidur di rumah bersama Gibran dan menjadi wanita terhormat sebagai nyonya Harnady, Rachel!” Rahang pria itu mengetat. “Setan pun akan mikir 100X untuk ganggu kamu, apalagi cuman si tambun itu!”

Intonasi suara Tommy sangat mengintimidasi Rachel. Namun, Rachel yang tidak terima disalahkan itu justru tersinggung.

Dia menolak tawaran pernikahan itu, merupakan haknya. Lain hal dengan tadi … Rachel berteriak minta tolong pada Tommy. Bukankah pria itu berkewajiban menolongnya sebagai korban?

“Sudah cukup ceramahnya, sekarang antarkan aku balik ke hotel, Om.”

Rahang Tommy mengetat. Dia kehabisan kata-kata, melihat kepala batunya Rachel yang tak mau tunduk dengannya.

“Aku bukan sopir kamu.” Keangkuhan Tommy pun timbul lagi. Ego lelakinya tersentil karena be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status