Share

Bab 207: Jebakan Betmen Olly Bantano

3 anak buah si pemimpin ini langsung membuka bak mobil tersebut dan mereka bersorak saat melihat sembako yang di bawa Masri, tentu paling mereka inginkan saat ini adalah…rokok dan kopi plus gula pasirnya.

Masri senyum saja melihat kelakuan para penculiknya ini, sikap sang pemimpin pun yang tadinya sangar, kini mulai berubah lebih ramah.

Setelah mengenalkan diri, Masri dan Dewi kini malah di jamu bak 'tamu besar', tapi lebih separu sembako sudah diturunkan dan otomatis jadi milik pasukan bersenjata ini.

“Abang hebat, tanpa bersilat lidah tak perlu, cukup sembako semua berubah,” bisik Dewi makin geleng-geleng kepala.

Sambil melihat anggota pasukan yang berjumlah hampir 100 orang ini aseek menikmati rokok dan sekaligus rame bikin kopi yang dibawa Masri tadi.

Sang pemimpin yang bernama Apus ini berkurang curiganya dengan Masri. Masri pun beruntung, dia juga tak di geledah badannya, sehingga pemuda ini lega, senjatanya aman-aman saja ditubuhnya.

“Enak juga rokok dan kopi orang kota,” cetus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status