Share

Bab 254: Dendam Aldi

Empat hari kemudian, dokter hanya bisa geleng-geleng kepala, saat Aldi dengan kursi roda keluar dari rumah sakit ini.

Sesuai saran Daeng Lopa dan juga Masri, Aldi akan jalani perawatan alternative.

“Kalau ikutin saran dokter, 6 bulanan lebih baru kaki dan tanganmu sembuh, itupun aku khawatir jalan kamu tidak sempurna,” cetus Masri, yang mendorong keponakannya ini berobat allternative saja.

Aldi tentu saja tak ingin berada di ranjang rumah sakit hingga berbulan-bulan. Hatinya teramat marah dengan penabrak dirinya dan Nenek Rachel.

“Ke lubang ular berbisa pun kalian akan ku cari,” batin Aldi menahan kegeraman hatinya, tapi tak pernah ia ungkapkan pada siapapun.

Sesampainya di apartemen mewah milik orang tuanya, Aldi kaget sekali saat Daeng Lopa benar-benar lepas gipnya sebagian, lalu mulai membaluri kakinya dengan minyak khusus.

Anehnya, kakinya tak berasa sakit, bahkan luka bekas operasi pun cepat mengering. Aldi juga heran, kaki dan tangannya sering terasa ngilu. Seakan-akan tulang-tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status