Share

Bab 57: Jadi Siswa SMU

Gibran tak manja seperti adik-adiknya, dia menolak di antar jemput di sekolah. Motor sport milik Tommy yang baru sekali di pakai sejak di beli, rencananya akan di pakai Gibran buat ke sekolah.

“Kamu jangan ikut-ikutan jadi geng motor, apalagi balapam liar. Ingat Abang mu yang tewas saat ikut geng motor dan suka balapan liar.” Rachel mengingatkan.

Dia selalu saja jadikan mendiang Dyan Harnady sebagai cermin bagi Gibran, juga buat Masri yang kini sudah berseragam putih biru.

“Iya ma, Gibran akan selalu ingat!”

“Papa sih nggak khawatir, wong si Gibran jagoan mi, masa mami nggak lihat, tubuhya kokoh, setelah rajin nge-gym dan kini ikut berlatih di sebuah sasana!” Tommy menyela sambil senyum kecil.

“Awas kalau kamu tawuran!” cetus Rachel hingga Gibran senyum masam.

Dia bingung juga, mama-nya makin lama makin bawel, beda 180 derajat dengan papanya yang justru makin cool.

Tapi dia juga memahami, ibunya masih belum sembuh dari trauma. Setelah dirinya pernah di culik dan penculiknya minta tebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status