Share

Bertemu Kembali

Lukman berjalan menuju ke ruang ganti di kamarnya yang luas itu. Dia masih mengenakan bathrobe setelah membersihkan diri. Kini, dia tampak kebingungan untuk memilih baju untuk dirinya sendiri. Paling tidak dia harus memberikan kesan yang lebih baik di depan Tuan dan Nyonya Anggari. 

Dia menghela napas setelah mengambil satu pasang tuksedo yang sedari tadi sebenarnya sudah menyita perhatiannya. Tuksedo biru tua pemberian Juwita saat ulang tahunnya ke dua puluh tujuh. Tidak terasa, sudah tiga tahun yang lalu. Semoga saja masih muat.

Lukman sangat ingat bagaimana ambisi Juwita saat mau menghadiahkan tuksedo ini kepadanya. Wanita itu sampai membayar pembantunya di rumah untuk mendapatkan ukuran badannya karena, tentu saja penjahit baju formalnya sangat menjaga privasi para kliennya dengan baik. Dia tertawa sendiri kalau meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status