Share

Kak Jamal

"Yang pulang malem ... sampai lupa kalau punya rumah." Juwita menyambut anaknya.

Jevano yang sadar bahwa dirinya benar-benar telat pulang ... sangat berharap di rumahnya sedang tidak ada satu orang pun. Namun, semuanya pupus saat pintu gerbang itu dibuka. Dia memejamkan mata. Dia tidak berani balik badan dan masih memegangi pintu mobil Syahid yang masih terbuka.

"Mampus kamu, Jevano." Itu Rani yang duduk tepat di sebelah pintu yang sedang dipegangi oleh Jevano. Kaca jendela pintu itu terbuka.

"Sssttt." Jevano mau menenangkan diri untuk menghadapi bundanya. Dia menarik napas dalam. Perlahan, dia berbalik. "Hehehe. Bunda."

Juwita bersedekap. Dia memandang anaknya dari atas sampai bawah. "Dari mana aja kamu?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status