Share

Kunci Rumah

Jamal memasuki ruangannya terlebih dahulu. Di belakangnya, ada Arjuna yang melangkah dengan kesal, mengikuti. Pria itu menutup pintu ruangan atasannya dengan cukup keras.

"Boss! Anda ini sudah gila, ya?" Arjuna menghentikan langah di depan meja Jamal dengan menghentakkan kakinya cukup kuat.

Jamal bersandar ke kursinya sambil menghela napas berkali-kali. Dia sendir saja tidak menyangka kenapa dia bisa memberikan penawaran sebegitu enaknya. Bukan enak, sih, lebih tepatnya. Sebut saja dia tadi ceroboh.

"Boss. Ini nanti belum riset bahan, kemasan, desain, penentuan target pasar, iklan, model ... masih banyak banget, Boss! Itu baru lokal, loh. Model internasionalnya? Iklan di sana? Boss ini udah gila beneran." Arjuna terus saja mengomel dengan keputusan yang dibuat oleh Jamal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status