Share

Tantangan Untuk Jamal

"Boss Jamal!" panggil Arjuna di depan pintu rapat. Mereka menunggu sampai semua anggota rapat yang diundang masuk.

Jamal yang sudah merapikan pakaian dan bersiap diri pun menoleh. Sebenarnya agak malas dia meladeni asisten yang memang menurut tapi sering bikin naik darah ini. Apalagi panggilannya malah bertambah. Yang tadinya hanya Pak Jamal menjadi boss dan sekarang Boss Jamal. Aneh-aneh saja. Tapi, bagaimanapun dia masih berlapang dada untuk merespon pria tersebut.

"Hwaiting, Oppa!"

Sejujurnya, Jamal ingin tertawa dengan kelakuan ajaib pria ini yang sangat centil. Apalagi Arjuna juga bertingkah seperti perempuan yang sedang menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. Lalu, dia mengedipkan sebelah mata.

Jamal membulatkan matanya garang. Sempat-sempatnya si asisten ini.

Arjuna pun berdehem dan ikut menegapkan posturnya. "Maksud saya, Anda jangan grogi dan jangan terlalu terbebani banyak pikiran. Anggap saja seperti rapat yang biasanya Anda pimpin," bisiknya kemudian.

"Ini di depan para
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status