Share

Bab 50

"Ya sudah Dian, aku mau pulang dulu, aku sebenarnya sedang ada urusan nih, yang belum sempat aku selesaikan. Lain kali kita sambung obrolan ini lagi ya," pamit Alina, wanita yang telah lama mau bersahabat denganku itu melenggang sambil sesekali menoleh ke arahku.

Tatkala melihat wajahnya entah kenapa hatiku tiba-tiba saja melemah, entah karena aku kasihan atau aku merasakan tidak tega, seandainya ia tahu bahwa aku telah bertunangan dengan pria yang sangat dicintainya itu.

"Hati-hati ya," ungkapku ketika langkah Alina mulai menjauh dari kediamanku saat ini.

Aku duduk di kursi bangku yang ada sembari pandangan tengadah ke arah langit yang cerah dengan warna biru tosca dan awan putih, sayangnya hari ini hatiku tidak searah dengan warna langit.

Aku menghela nafasku dengan begitu kasar, dengan harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Diri ini benar-benar tidak sanggup jikalau Alina marah atau bahkan membenciku, sudah pasti aku akan merasa bersalah walaupun ini semua bukan hal yang ku ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status