Share

Berbagi Rejeki

"Cantik, hidup mataku kalau pakai softlens warna biru." ia mengedip-mengedipkan genit matanya dan tersenyum tipis.

"Dua lagi dek." ia melirik ke arahnya dan fokus make up lagi.

"Baiklah, gak pake lama ya kak reserve nih aku jam sepuluh ayo Atta cepetan catokin rambut aku yang cantik seperti biasa." ia duduk di kursi sebrang untuk catok rambutnya, kak Yudi menganggukkan kepalanya.

Diliriknya jam di dinding ia membuka ponselnya dan membalas chat dari sahabat-sahabatnya di grup ia buat di line khusus untuk dia dan sahabat-sahabatnya.

"Jam delapan, keburu lah sampai kerjaan. Kak Yudi dandaninnya cepat tapi hasilnya rapih dan bagus." ia melirik ke arahnya.

"Ada apa guys aku sudah di salon kak Yudi nih kalian sudah ada yang di kantor? Tolong absenin aku dong!" balasnya di grup, ia menyisipkan stiker mata memelas.

"Aku sudah di loker nih lagi dandan nanti aku absenin!" Murti memberi stiker mengedipkan mata.

"Aku lagi di jalan nih, nyetir dulu ya!" Ani kembali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status