Share

PART - 168

"Mereka nekat mengejar Putra, Pak."

Martin menyunggingkan senyum, menggerakkan gelas berisi es batu dan whiskey di tangannya seraya memperhatikan pemandangan kota Jakarta dari kantor yang baru saja direbutnya. Kantor milik Zafier Gaster.

"Arsen?"

"Dia dalam pengawasan."

Martin mengangguk, menyesap minumannya dengan helaan napas panjang. "Biarkan Putra yang menyelesaikannya karena mereka memang memiliki urusan, bukan denganku." Martin bergerak maju, memasukkan satu tangan ke saku celana. "Perusahaan Gaster sudah aku miliki dan ini saatnya aku kembali menduduki apa yang seharusnya tetap menjadi milikku. Martin Allison tetaplah yang menguasai teknologi sebelum kita memperluasnya ke perusahaan Zafier di luar Indonesia."

Agam ikut tersenyum, "Saya akan segera menyiapkan acara untuk konferensi pers. Silahkan anda beristirahat lebih dulu. Permisi."

Agam mengangguk hormat, keluar dari ruangan Martin dan meninggalkannya tertawa sendirian penuh kemenangan.

***

DORRRR

BRAAAKK!

Zaf terp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status