Share

PART - 45

Respon pertamanya adalah tertawa membahana. Zaf mendengus kesal, mengembalikan anggur yang tidak jadi di makannya dan melipat lengan memandangi Shine yang terduduk memegangi perutnya.

"Sialan!!" desis Zaf kesal.

"Wajahmu—" Shine tertawa lagi. "Oh astaga, lebih tampan dari yang terakhir kali aku ingat."

Zaf menyimpitkan mata tajam membuat Shine menutup mulutnya. "Terima kasih atas pelampiasan kekesalannya." Zaf menarik laptopnya. "Duduklah karena ada yang harus kita bicarakan."

Tawa Shine seketika terhenti saat dilihatnya Zaf berucap serius. Shine duduk di tempatnya tidur tadi dan menaikkan kedua kakinya di sana.

"Jangan salahkan aku kalau kamu sampai berwajah babak belur seperti itu akibat dari kelakuanmu sendiri. Kalau saja kamu membiarkanku dan menganggapku seperti karyawanmu yang lain dan tidak ikut campur dengan urusan pribadiku maka hal seperti ini tidak akan terjadi. Para wanitamu pasti kabur setelah melihat wajahmu yang babak belur itu."

Sebenarnya sih wajah Zaf dalam kea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status