Share

Bab 26

Malam itu Kakek Sanjaya tidak kembali ke kamarnya.

Dia menginap di ruang kerjanya. Tanpa melepaskan sepatu, dia membaringkan tubuh tuanya di atas sebuah sofa mewah berlapis beludru halus berwarna merah tua.

Tampak sekali bahwa lelaki tua kaya raya itu sangat lelah secara fisik maupun mental.

Kakek Sanjaya memang sudah terlalu lelah.

Dia merasa sudah terlalu tua untuk terus menjadi pemimpin Keluarga Sanjaya.

Terlalu banyak masalah yang datang silih berganti, seolah tak peduli bahwa dia bukan lagi Wilson Sanjaya yang penuh semangat dan ambisi seperti dulu.

Hari ini – dia hanyalah Kakek Sanjaya yang sudah renta dan berusia hampir 80 tahun.

Dia ingin pensiun, tapi tak belum ada sosok yang tepat dan layak untuk menggantikannya. Anaknya jauh di perbatasan, sementara cucunya jauh dari harapan.

“Ah – seandainya saja Edward bisa seperti Leon,” gumam Kakek Sanjaya setengah putus asa.

Bayangan wajah Leon dan Edward tiba-tiba mulai menari-nari, bergantian memenuhi pelupuk mata Kakek Sanj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status