Share

Lagi-lagi Cemburu

Mata yang menyorotkan kemarahan itu menatap sinis ke arah Erlan, bibirnya pun ikut mengerucut menahan kekesalan. Dengan langkah panjang, Melody menghampiri kedua orang itu.

"Mbak, dipanggil Mama," ucap Melody saat dia sudah berada di dekat kedua orang yang membuat dadanya membara.

Padahal mama mertuanya tidak pernah memanggil Ariana, hanya saja dia mengatakan sebuah kebohongan agar wanita itu enyah dari kamarnya.

"Kamu bicara denganku?" tanya Ariana.

Melody memutar bola matanya malas, bisa-bisanya wanita itu pura-pura tidak tahu.

"Tentu saja, memangnya saya panggil suamiku dengan panggilan mbak." Melody sengaja menyebut Erlan dengan kata suamiku untuk menunjukkan kepemilikannya.

Ariana mendengkus kesal, bangkit dari posisinya lalu menatap kesal pada Melody.

"Memangnya aku mbak-mbak, dasar tak sopan," seru Ariana sambil berlalu dari hadapan Melody dan Erlan.

Bibir Melody terangkat ke atas mendengar gerutuan Ariana.

"Memangnya harus aku panggil Tante, gitu," batin Melody.

Melody
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status