Share

Part 17

[Aku sakit.]

[Kau tak menjengukku?]

[Maaf soal waktu itu. Aku tak akan lagi bertanya.]

[Ini sudah satu minggu.]

[Kau sengaja membuatku rindu, ya?]

[Aku ingin sekali makan pizza jamur.]

Beberapa pesan kukirimkan pada Daryan dengan tak tahu malu. Takut dia akan melupakan aku seiring berjalannya waktu. Kupikir dia dia pun sudah tahu tentang perasaanku.

Lama aku menunggu, namun tak ada tanda-tanda dia akan membalas. Aku melempar asal ponsel, lalu menutup wajah dengan bantal.

Hari ini aku memang tak membuka dagangan. Masih merasa lelah atas kejadian semalam.

*

Samar terdengar suara ketukan dari luar. Aku membuka mata secara perlahan. Meraba ponsel untuk melihat jam berapa sekarang. Aku pasti tertidur nyenyak, saat sadar hari telah beranjak sore.

Dengan malas aku bangkit, membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang. Di luar sana tampak raut wajah yang selama ini aku rindukan.

"Daryan?" Aku membuka pintu dengan lebar. Dua box pizza menggantung di jarinya.

"Kau hanya pura-pura sakit.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status