Share

JANGAN TINGGALKAN TAMA

Membahas tentang kematian Tasya membuat Zahra kembali teringat akan sang sahabat. Raut wajah gadis itu berubah menjadi sedikit murung.

"Bu, aku minta maaf," ucap gadis itu lirih. Ibu Naya menatap sang menantu dengan tatapan bingung.

"Ada apa Nak? Kenapa kamu tiba-tiba meminta maaf?" tanya sang mertua.

"Dulu aku tidak tahu jika Tasya adalah anggota keluarga Kalingga," kata Zahra lagi. Ibu Naya semakin mengerutkan dahinya.

"Sebentar. Kamu kenal dengan Tasya?" tanya Ibu Naya. Zahra mengangguk.

"Iya Bu. Tasya adalah sahabatku sewaktu kami sekolah dulu."

"Memangnya kamu satu sekolah dengan Tasya?" tanya Ibu Naya lagi. Kini dia yang merasa penasaran tentang hubungan Tasya dan juga Zahra.

"Bukan Bu. Aku mana ada biaya untuk bisa belajar di sekolah elite seperti itu. Aku hanyalah gadis penjual aksesoris di halaman sekolahnya."

Ibu Naya cukup kaget dengan hal itu. Zahra akhirnya menceritakan bagaimana pertemuan mereka hingga akhirnya kedua gadis itu menjadi sahabat. Zahra juga bercerita dulu T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status