Share

HARAPAN

Zahra masih terdiam memandang sang suami dengan aneh. Menyadari dengan apa yang sudah dia ucapkan dan dia lakukan, Tama pun seketika menurunkan emosinya.

"Ma… maksudku… maksudku kamu itu adalah menantu dari keluarga Kalingga. Keluarga ternama dan juga pengusaha sukses. Jadi tidak boleh ada seorangpun yang menjelekkanmu. Apa kamu paham?" ucap Tama masih dengan nada tinggi.

Zahra mengangguk tapi sambil tersenyum. Dia menatap wajah Tama dengan tatapan yang menggoda. Dan hal itu berhasil membuat Tama menjadi salah tingkah.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya laki-laki itu lagi.

"Tidak," jawab Zahra singkat, masih dengan bibir yang tersenyum.

"Kamu sudah gila!" umpat Tama. Laki-laki itu pun akhirnya melangkah pergi meninggalkan Zahra. Dia berjalan keluar menuju ke arah mobil.

"Hey Tuan, kenapa pergi? Kita belum melihat matahari terbenam," teriak Zahra.

"Aaaahhh," kesal gadis itu. Dia menghentak-hentakan kakinya lalu pergi mengikuti kemana sang suami pergi.

***

Malam hari yang begitu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status