Share

KEMBALI MARAH

Tama dan juga Zahra sedang melakukan sarapan pagi bersama di restoran hotel. Seperti biasa mereka makan dalam diam. Tetapi kali ini ada yang lain dari Zahra. Tangannya memang bergerak menyendok makanan akan tetapi tatapan matanya seolah kosong. Dan hal itu tak luput dari pandangan Tama.

"Ada apa?" tanya laki-laki itu pada akhirnya. Zahra mengedip lalu menoleh ke arah sang suami.

Dia masih tetap diam menatap Tama.

"Apa aku harus katakan semuanya pada Tuan?" pikir Zahra.

"Tapi bagaimana jika dia tidak percaya dan malah menyalahkanku?" pikirnya lagi.

Tama masih memandang sang istri. Dia menunggu jawaban dari gadis itu. Bukannya menjawab, Zahra malah menggelengkan kepalanya pelan lalu menunduk dan melanjutkan sarapannya.

“Tidak ingin berbicara?” tanya Tama dingin. Pandangannya kembali beralih pada sarapan miliknya.

“Tidak, bukan begitu,” jawab Zahra ragu.

“Lalu?”

“Itu… itu… saya hanya takut kalau saya bicara, Tuan tidak akan percaya. Dan malah akan berbalik marah lalu menghukum saya sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status