Share

MENJAGA NAMA BAIK

Tama dan juga Zahra masih berkeliling di dalam mall tersebut. Sudah banyak yang mereka datangi dan tentu saja berbelanja banyak barang. Kedua tangan Zahra bahkan sudah hampir penuh memegang totebag yang jumlahnya lebih dari lima itu. Sesekali wajahnya merengut melihat laki-laki di sampingnya yang berjalan tanpa beban sama sekali.

“Tuan, apa kita masih akan membeli sesuatu lagi?” tanya Zahra.

“Kenapa?” ucap Tama dengan jari yang sesekali membalas pesan di ponselnya entah dari siapa.

“Tidak apa-apa,” jawab Zahra lirih.

Di dalam hatinya gadis itu benar-benar merasa sangat kesal. Bagaimana bisa ada seorang laki-laki yang begitu acuh padahal istrinya sendiri merasa kesulitan membawa banyak sekali barang. Iya walaupun Zahra tahu bahwa sampai detik ini, Tama tidak pernah menganggapnya sebagai seorang istri. Entah kapan kesalahpahaman diantara mereka akan berakhir, pikir Zahra.

Sudah sejak dari pagi mereka berkeliling menapaki lantai mall yang memiliki 5 lantai itu. Jika dilihat dari waktu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status