Share

Bab 77. Belum memaafkan.

"Maaf, Pak. Waktu jenguk telah habis," ucap Polisi itu sebelum kemudian Rendra berdiri.

"Sabar ya, aku akan cari cara," ucap Exel sambil memeluk Rendra dan menepuk punggungnya.

Rendra hanya mangangguk pasrah. Sambil berjalan dia merenungi nasib apa yang kini tengah menimpanya. Baru juga dia dan Gayatri menemukan kebahagiaan mereka, tetapi Tuhan telan menurunkan ujian seberat ini. Lagi-lagi Rendra teringat putranya yang tergolek lemah di balik kaca dengan badan yang di tempeli alat-alat kesehatan. Tak terasa setitik air mata menetes di pipinya.

Demikian juga dengan Gayatri yang tengah menunggui buah hatinya itu dengan memegang kaca seolah-olah dia memegang bayinya. Bayi yang sebenarnya tampan dengan hidung mancung itu menggeliak sebentar. Derai air mata tak dapat lagi dibendung oleh Gayatri.

"Kita hanya bisa berdo'a, Bu. Sebuah keajaiban akan mengembalikan putra Ibu untuk bisa hidup dengan normal," ucap salah seorang Suster yang tengah menghampiri bayi itu.

Gayatri yang hanya sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status