Share

BAB 85: Hilang Ingatan

Satu hari berlalu, di pondok pesantren, diadakan doa bersama untuk keselamatan Afnan, mereka masih berharap Afnan selamat dan ada di suatu tempat.

Keyra bersujud memohon keselamatan untuk Afnan, kebahagian baru saja ia rasakan dan kini sebuah ujian kembali mendatanginya, sedih rasanya, sudah dua hari ini sosok Afnan tidak dijumpainya, dan entah berada dimana.

Di sebuah vila minimalis, keadaan Afnan sudah membaik, luka–luka di beberapa tubuhnya berangsur pulih.

“Kapan mereka akan membebaskan Amara?”

“Kak Malik tanda tangan dulu, dokumen ini,” suruh Dania, yang suduh membawa beberapa berkas.

“Berkas apa ini?” tanya Afnan.

“Ini jual beli tanah Kak, kita harus menjualnya, dan kebetulan sudah ada peminatnya dengan harga yang cocok, uangnya nanti untuk melunasi hutang Kak Malik supaya Kak Amara bebas,” dalih Dania mengarang kebohongan lagi.

Afnan meraih berkas itu, membaca sedikit di lembar pertama dan kedua, lalu ia tanpa ragu membubuhkan tanda tangannya.

“Bagus Kak Malik, tidak lupa den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status