Share

BAB 88: Menyusul ke Bali

“Kenapa perasaanku menjadi tidak enaknya Mbok, mimpi itu seakan menjadi kenyataan,” ucap Keyra pada Mbok Sum yang duduk disampingnya, seraya menyuapi Sean.

“Mimpi apa Non?”

“Aku bermimimpi kehilangan cincin pernikahanku.” Keyra menatap jari manisnya, lalu tatapanya beralih di meja kecil dimana ada bingkai foto dirinya bersama Afnan.

“Jangan berpikiran buruk Non, tetaplah berprasangka baik, Insya Allah, akan terjadi hal baik,” balas Mbok Sum, mencoba membuat tenang Keyra.

“Iya Mbok, mudah-mudahan Kak Afnan selalu dalam perlindungan Allah.”

“Aamiin,” jawab Mbok Sum.

Keyra berlahan bangkit, ia membuka lemari, sederet baju-baju Afnan, ditatapnya nanar, rasa rindu mulai menyusup hatinya, aroma mint maskulin terhirup, semakin rindu menyayat hati.

Ketukan pintu kamar, menghentikan Keyra mengenang suaminya, berharap ada berita baik datang hari ini. Dengan langkah kecil ia membuka pintu kamar.

“Ada apa Mbok Ratmi?”

“Ada Pak Raka, menunggu Non Keyra di ruang tamu,” jawab Mbok Ratmi.

Keyra men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status