Share

DINDA KEMBALI MUSTAFA TAK RELA

“Sayang, masih di sini?” tanya Gito sembari menempelkan salah satu telinganya ke dinding.

Bu Teti meraba dinding dari atas ke bawah, tapi tak didapati apa pun selain permukaannya yang rata.

“Nduk, kamu di mana?”

Baik Bu Teti maupun Gito kebingungan di bawah pengawasan Pak Kiai yang tersenyum penuh arti.

“Tua bangka! Keluarin aku dari sini!”Tiba-tiba terdengar suara dari arah toples.

Benda tersebut tampak bergeser hampir menyentuh bibir bufet. Gito segera berlari menyelematkan benda tersebut sebelum jatuh.

“Alhamdulillah!”Gito berseru sembari mengusap tetesan keringat yang menetes di dahi.

Pria ini sempat panik saat mengetahui toples sudah bergeser akan jatuh. Kedua tangan kekarnya mencengkeram benda bening berbahan dasar kaca tersebut lalu mengangkat sejajar dengan kepala.

“Hai, Jin! Meski aku tak bisa liat wujudnya, tapi bau kasturi telah mewakili keberadaanmu. Jangan lagi ganggu istriku! Cari dari bangsamu.”

“Hahaha ... Dinda lebih mencintaiku. Dia akan tetap jadi permasuriku.”

Gito
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status