Share

KKM Bab 3

"Kamu tidak sanggup kan mengembalikannya," ejekku. "Kamu dan Dara sama saja, sama-sama hanya bisa menikmati hasil jerih payah orang lain. Kalian memang serasi."

"Kamu sudah tahu apa alasanku memutuskan hubungan denganmu, kan, Mas. Sekarang pulanglah, jangan membuat keributan di sini." Dara mengusirku.

"Datanglah ke sini saat aku menikah, undangan akan sampai padamu," sambung Dara lagi.

"Baiklah, terimakasih sudah menghianatiku. Aku anggap, apa yang aku lakukan padamu adalah sedekah untuk orang yang tak punya, termasuk tak punya rasa malu. Biar Yang Maha Kuasa yang akan memberikan balasannya padaku."

Aku segera berlalu dari rumah itu, rumah yang menjadi tempat lahirnya seorang yang aku pikirkan adalah bidadari surga. Namun nyatanya ....

***

"Darimana, Le. Kok mukanya ditekuk gitu pulang ke rumah," tanya Ibu yang sedang duduk menonton acara televisi kesukaannya.

Kami hanya tinggal berdua saja, Bapak sudah meninggal sejak aku lulus SMA. Lalu setelah itu, akulah yang meneruskan usahany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status