Share

MJ Bab 3

Senyum Mayang mengembang sempurna, ingin rasanya dia berguling-guling di atas kasur lantainya. Pria di ujung telepon itu menyambut namanya. Nama yang terdengar merdu di pendengaran Mayang, Furqon yang artinya pembeda. Mudah-mudahan laki-laki itu benar-benar beda dengan yang lain. Soleh, dan bisa menjadi imam yang baik untuk dirinya. Belum apa-apa hayalan gadis itu sudah melantur kemana-mana.

"Berarti ini jodoh, kan, Ya Allah," batin Mayang, sedikit memaksakan kehendaknya.

"Oh, Kak Furqon. Kuliah di Institut Agama Islam Negeri, juga? tanya Mayang dengan menyebutkan kampusnya.

Modus memberitahu dimana dia sedang mengenyam pendidikan. Tidak perlu menyebut nama institusi tersebut dengan lengkap, di kota ini hanya ada satu saja. Pertanyaan ini masih masuk akal menurut Mayang, karena diawal dia mengatakan tentang proposal untuk KKN. Lagi-lagi secara tidak langsung, Mayang menyalahkan Afifah salah memberinya nomor telepon.

"Fakultas apa?" Sambungnya masih dengan suara yang lembut.

Padahal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status